09 Februari 2009

Dampak Pencemaran Udara

(Sumber : http://www.walhi.or.id/kampanye/cemar/udara/penc_udara_info_020604/)

Berdasarkan studi Bank Dunia tahun 1994, pencemaran udara merupakan pembunuh kedua bagi anak balita di Jakarta, 14% bagi seluruh kematian balita seluruh Indonesia dan 6% bagi seluruh angka kematian penduduk Indonesia. Jakarta sendiri adalah kota dengan kualitas terburuk ketiga di dunia.
Dampak terhadap kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara akan terakumulasi dari hari ke hari. Pemaparan dalam jangka waktu lama akan berakibat pada berbagai gangguan kesehatan, seperti bronchitis, emphysema, dan kanker paru-paru. Dampak kesehatan yang diakibatkan oleh pencemaran udara berbeda-beda antarindividu. Populasi yang paling rentan adalah kelompok individu berusia lanjut dan balita. Menurut penelitian di Amerika Serikat, kelompok balita mempunyai kerentanan enam kali lebih besar dibandingkan orang dewasa. Kelompok balita lebih rentan karena mereka lebih aktif dan dengan demikian menghirup udara lebih banyak, sehingga mereka lebih banyak menghirup zat-zat pencemar.
Dampak dari timbal sendiri sangat mengerikan bagi manusia, utamanya bagi anak-anak. Di antaranya adalah mempengaruhi fungsi kognitif, kemampuan belajar, memendekkan tinggi badan, penurunan fungsi pendengaran, mempengaruhi perilaku dan intelejensia, merusak fungsi organ tubuh, seperti ginjal, sistem syaraf, dan reproduksi, meningkatkan tekanan darah dan mempengaruhi perkembangan otak. Dapat pula menimbulkan anemia dan bagi wanita hamil yang terpajan timbal akan mengenai anak yang disusuinya dan terakumulasi dalam ASI. Diperkirakan nilai sosial setiap tahun yang harus ditanggung akibat pencemaran timbal ini sebesar 106 juta Dollar USA atau sekitar 850 miliar rupiah.

Biogas Alternatif

Dua hari lalu, saya melihat berita di salah satu stasiun televisi yang menayangkan usaha berwirausaha. Saya pun tertarik akan berita tentang biogas alternatif pengganti gas. Bahan yang diperlukan pun tersedia dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sekam, kulit durian, beberapa arang hitam yang dicampur jadi satu dan dibakar dalam tong. Yang kemudian akan menghasilkan uap dan nantinya uap tersebutlah yang akan disalurkan melalui pipa ke kompor gas. Ternyata usaha tersebut disebarluaskan untuk kepentingan masyarakat sekitar, yakni melalui saluran pipa yang menghubungkan kompor-kompor gas warga. Dari penemuan ini, setidaknya kita dapat mengambil kesimpualan bahwa benda-benda yang sudah tidak berfungsi ternyata sangat berfungsi sekali apabila kita tahu cara memanfaatkannya.

Iklim Buruk Kota Semarang

Sudah beberapa hari ini kota Semarang dilanda hujan yang disertai angin. Tahun ini merupakan iklim yang buruk bagi warga Jateng umumnya. Iklim dan cuaca yang buruk ini perlu cukup mendapat perhatian dari warga. Nyanyian "Semarang Kaline Banjir" pun seperti mengisyaratkan peristiwa ini. Hujan yang terus-menerus tiada henti ini, selain berdampak terjadinya banjir, juga dapat berdampak pada kondisi kesehatan ini. Perlu diwaspadai, saat hujan nyamuk-nyamuk pun berkeliaran salah satunya nyamuk Aides Aigepty, penyebab demam berdarah. Udara yang dingin pun juga berdampak pada kondisi rumah kita, yang agak pengap dan jauh dari udara segar. Maka dari itu, jagalah kondisi lingkungan, rumah dan kesehatan kita agar tak terhinggapi pula penyakit yang membahayakan.

Banjir di Semarang

Tanggal 7 Februari 2009, kota Semarang telah terjadi hujan dahsyat yang disertai angin kencang. Hujan yang dimulai sekitar pukul 20.10 WIB telah membawa dampak buruk, khususnya di kampung saya. Sekitar pukul 04.00 WIB keesokan harinya, kampung saya yang tidak jauh dari aliran anak Kali Banjir Kanal Timur akhirnya airnya membludak dan menggenangi beberapa rumah warga. Namun, alhamdulillah rumah saya tak terendam air karena rumah saya cukup tinggi. Banjir itu terjadi ketika para warga tertidur lelap, sehingga mereka tidak meyadari bahwa hujan yang semalaman tidak berhenti ditambah pula angin kencang itu akan membuat kali di daerah kampung saya akan membludak. Saat banjir mulai menggenangi jalan kampung, syukur saya telah terbangun dari tidur karena ibu saya berteriak-teriak, takut jika air masuk rumah. Satu per satu dari warga mulai berkeliling kampung untuk memantau keadaannya, tak ketinggalan juga bapak RT dan RW. Menurut saya, sudah dua kali ini banjir melanda kampung saya.. Dan baru kali ini warga kampung saya mendapat bantuan makanan bungkus dari Lurah setempat.

01 Februari 2009

Berdampakkah Merokok Terhadap Lingkungan Kita...???

Telah kita ketahui bahwa kebiasaan merokok selain berdampak pada kesehatan, juga berdampak pada lingkungan sekitar kita. Asap yang ditimbulkan bisa jadi salah satu penyebab udara tak bersih yang akan kita hirup... Apalagi apabila kita bertemu dengan orang yang sedang merokok di suatu tempat dimana kita sedang berada di situ, contohnya di tempat - tempat umum yang terbuka (halte, di dalam bus, dll). Kebiasaan merokok seperti juga dapat menggangu orang di sektar kita. Dampak lainnya adalah apabila kita tidak sengaja membuang rokok di sembarang tempat tapi ternyata rokok tersebut masih menyala. Apa itu tidak membahayakan???? Bila ternyata tempat pembuangan rokok itu rawan dengan tanaman..

Saya sarankan apabila Anda ingin merokok, merokoklah pada tempat yang cocok. Tempat yang tidak bakalan ada orang yang tersinggung / Anda dilarang merokok. Yang perlu diperhatikan, buanglah bekas rokok itu pada tempatnya dan lihat apakah rokok tersebut sudah benar-benar padam.